Rss Feed
Welcome Myspace Comments

Gubuk buruk :))


                Di sebuah desa hidup lah keluarga yang sederhana mereka mempunyai 3 orang anak yang masing-masing 2 perempuan dan 1 laki-laki. Sejak kedua orang tuanya telah mangasuh mereka dengan penuh kasih sayang dan sangat bertanggung jawab sebagai mana baiknya orang tua walaupun kedua kaki ayahnya sudah tidak ada lagi bisa di sebut dengan lumpuh. Akhirnya mereka semua bersekolah dengan semangatnya sedangkan kedua orang tuanya sibuk mencari uang yang ayahnya berprofesi sebagai kuli tokoh atau warung yang ada di pasar-pasar dan ibunya sebagai penjual sayur-sayuran di pasar.
                Jadi setiap hari orang tuanya selalu pulang bersama-sama sang ibu yang sabar menarik sang ayah yang lagi duduk di suatu gerobak kecil yang dapat di jalankan dengan tangan.
                Ketika anak-anaknya telah menjadi orang-orang sukses dan telah kuliah di jakarta dengan menurut profesinya masin-masing seperti ada yang memiliki perusahaan senidiri dan mereka semua telah mempunyai keluarga tetapi semuanya belum mempunyai anak karena mereka semua sibuk dengan pekerjaannya.
                Tapi sangat lah durhakanya mereka sampai-sampai mereka sendiri lupa dengan kedua orang tuanya yang ada di kampung di mana mereka di besarkan.
                Ternyata kedua orangnya itu hanya menumpang pada tanah pak kades yang beliau telah almarhum tetapi mereka berdua masih ada yang merawatnya yaitu anak angkat mereka karena mereka lah yang merawat dia sampai dia besar sekarang dan telah mempunyai anak.
                Tetapi anak-anaknya yang telah menjadi orang terkenal malah melantarkan kedua orang tua nya jadi suatu ketika anak pemilik tanah ingin mengambil tanah yang di tumpangi oleh kedua orang tua tersebut jadi mereka bingung ingin tinggal kemana lagi sedangkan anak mereka juga tidak ingat kepada mereka.
                Pada malam itu lah mereka segera mengkosongkan rumah itu karena rumah itu akan segera di bongkar oleh pemilliknya, lalu mereka pergi ke sebuah hutan yan di mana tempat itu pernah menjadi tempat bekerjanya ayah itu jadi mereka untuk sementara waktu tinggal di sana keesokkannya anak angkat menyusul kehutan karena dia tidak tega melihar orang tua angkatnya hidup di gubuk yang sangat jelek itu dia telah berusaha untuk mengajaknya tinggal bersama dia tapi masih tetap saja keduanya itu tidak mau jadi dia harus menjanguknya setiap hari.
                Sedangkan anaknya di kota sana hidup mewah dan rumah yang besar tanpa ada kekurangan ekonomi pada suatu hari ayahnya pergi ke pasar untuk melaksanakan tugasnya dan ternyata ketika dia akan pulang salah satu roda yang di naikinya masuki lumpur dan dia pun terjerumus di lumpur itu dan tidak ada satu pun orang yang lewat di jalan itu jadi hingga akhirnya ayah itu meninggal di tempat tetapi ibu tidak tahu dan hanya bisa menunggu di rumah dengan hati yang gelisah keesokkannya juga ayah belum pulang lalu ibu nekat untuk mencarinya dan di temukannya langsung saja ibu itu lumpuh di tempat dengan teriakkan suara yang keras akhirnya ibu itu pulang ke rumah dengan rasa yang sedih dan yang bersama dengannya adalah anak angkatnya dan anak kandungnya sendiri pun tidak bertemu dengan sang ayah.
                Hari demi hari mereka lalui berdua akhirnya anak kandungnya pulang kerumah dan bersembah sujud kepada kaki ibunya dan ibu pun pada saat itu tidak ingin memaafkan anaknya tapi lama-kelamaan anak laki-lakinya itu terlihat akrab dengan-Nya, dia kembali karena dia telah bangkrut dan menjadi miskin, nuh.......lama-kelamaan lagi anak-anaknya kembali ketempat asal dan mereka meminta ma’af dengan ibunya karena tekah melalalikan mereka, tapi sang ibu masih belum bisa mema’afkan mereka jadi yang terlihat akrab dengan ibunya yaitu anak angkatnya ternyata keluarga mereka telah berkumpul kembali ke gubuk buruk ini jadi sang ibu pun ikut menyusul sang ayah ke tempat yang asli ternyata ibu ingin bertemu dengan mereka dulu baru dia meninggalkan kahidupan yang sementara itu.

0 komentar:

Posting Komentar

Senin, 28 November 2011

Gubuk buruk :))

Posted by : Nopita sari di 04.02


                Di sebuah desa hidup lah keluarga yang sederhana mereka mempunyai 3 orang anak yang masing-masing 2 perempuan dan 1 laki-laki. Sejak kedua orang tuanya telah mangasuh mereka dengan penuh kasih sayang dan sangat bertanggung jawab sebagai mana baiknya orang tua walaupun kedua kaki ayahnya sudah tidak ada lagi bisa di sebut dengan lumpuh. Akhirnya mereka semua bersekolah dengan semangatnya sedangkan kedua orang tuanya sibuk mencari uang yang ayahnya berprofesi sebagai kuli tokoh atau warung yang ada di pasar-pasar dan ibunya sebagai penjual sayur-sayuran di pasar.
                Jadi setiap hari orang tuanya selalu pulang bersama-sama sang ibu yang sabar menarik sang ayah yang lagi duduk di suatu gerobak kecil yang dapat di jalankan dengan tangan.
                Ketika anak-anaknya telah menjadi orang-orang sukses dan telah kuliah di jakarta dengan menurut profesinya masin-masing seperti ada yang memiliki perusahaan senidiri dan mereka semua telah mempunyai keluarga tetapi semuanya belum mempunyai anak karena mereka semua sibuk dengan pekerjaannya.
                Tapi sangat lah durhakanya mereka sampai-sampai mereka sendiri lupa dengan kedua orang tuanya yang ada di kampung di mana mereka di besarkan.
                Ternyata kedua orangnya itu hanya menumpang pada tanah pak kades yang beliau telah almarhum tetapi mereka berdua masih ada yang merawatnya yaitu anak angkat mereka karena mereka lah yang merawat dia sampai dia besar sekarang dan telah mempunyai anak.
                Tetapi anak-anaknya yang telah menjadi orang terkenal malah melantarkan kedua orang tua nya jadi suatu ketika anak pemilik tanah ingin mengambil tanah yang di tumpangi oleh kedua orang tua tersebut jadi mereka bingung ingin tinggal kemana lagi sedangkan anak mereka juga tidak ingat kepada mereka.
                Pada malam itu lah mereka segera mengkosongkan rumah itu karena rumah itu akan segera di bongkar oleh pemilliknya, lalu mereka pergi ke sebuah hutan yan di mana tempat itu pernah menjadi tempat bekerjanya ayah itu jadi mereka untuk sementara waktu tinggal di sana keesokkannya anak angkat menyusul kehutan karena dia tidak tega melihar orang tua angkatnya hidup di gubuk yang sangat jelek itu dia telah berusaha untuk mengajaknya tinggal bersama dia tapi masih tetap saja keduanya itu tidak mau jadi dia harus menjanguknya setiap hari.
                Sedangkan anaknya di kota sana hidup mewah dan rumah yang besar tanpa ada kekurangan ekonomi pada suatu hari ayahnya pergi ke pasar untuk melaksanakan tugasnya dan ternyata ketika dia akan pulang salah satu roda yang di naikinya masuki lumpur dan dia pun terjerumus di lumpur itu dan tidak ada satu pun orang yang lewat di jalan itu jadi hingga akhirnya ayah itu meninggal di tempat tetapi ibu tidak tahu dan hanya bisa menunggu di rumah dengan hati yang gelisah keesokkannya juga ayah belum pulang lalu ibu nekat untuk mencarinya dan di temukannya langsung saja ibu itu lumpuh di tempat dengan teriakkan suara yang keras akhirnya ibu itu pulang ke rumah dengan rasa yang sedih dan yang bersama dengannya adalah anak angkatnya dan anak kandungnya sendiri pun tidak bertemu dengan sang ayah.
                Hari demi hari mereka lalui berdua akhirnya anak kandungnya pulang kerumah dan bersembah sujud kepada kaki ibunya dan ibu pun pada saat itu tidak ingin memaafkan anaknya tapi lama-kelamaan anak laki-lakinya itu terlihat akrab dengan-Nya, dia kembali karena dia telah bangkrut dan menjadi miskin, nuh.......lama-kelamaan lagi anak-anaknya kembali ketempat asal dan mereka meminta ma’af dengan ibunya karena tekah melalalikan mereka, tapi sang ibu masih belum bisa mema’afkan mereka jadi yang terlihat akrab dengan ibunya yaitu anak angkatnya ternyata keluarga mereka telah berkumpul kembali ke gubuk buruk ini jadi sang ibu pun ikut menyusul sang ayah ke tempat yang asli ternyata ibu ingin bertemu dengan mereka dulu baru dia meninggalkan kahidupan yang sementara itu.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...