Rss Feed
Welcome Myspace Comments

Petani dan cangkulnya :))

Ada seorang petani dengan cangkulnya membajak sawah setiap hari. Selama bertahun-tahun waktunya dihabiskan dengan mencangkul tanah. Dia melakukan pekerjaannya dengan rajin sehingga memperoleh hasil cukup bagus.
Pada suatu hari ada seorang kultivator datang ke rumahnya meminta derma. Kultivator ini kelihatan hidup dengan bebas dan bahagia, maka didalam hati petani ini timbul niat untuk berkultivasi.
Setelah pulang kerumahnya, dia bertekad akan melepaskan segalanya, seperti kultivator ini hidup bebas bahagia. Setelah keluar dari rumahnya, dia merasa kedua tangannya kosong sangat tidak terbiasa.
Setiap hari dia senantiasa membawa cangkulnya keluar bersamanya, sekarang melepaskannya seperti merasa ada sesuatu yang hilang. Akhirnya dia masuk kembali ke dalam rumahnya, mengangkat cangkulnya melihat dari atas sampai kebawah, dari bawah sampai ke atas, cangkul ini dipergunakan setiap hari oleh sebab itu kelihatannya sangat mengkilat. Untuk meninggalkannya sungguh tidak terbiasa, setelah berdiri dia kembali terduduk, dan mengelus-elus cangkulnya itu.
Lalu dia membersihkan cangkul itu sampai bersih mengkilat, membungkusnya dengan kain yang berlapis-lapis, meletakkan disuatu tempat yang istimewa. Pada saat ini dia merasa hatinya agak tenang, dia lalu keluar dari rumahnya, masuk ke biara menjadi bhiksu.
Petani ini setelah menjadi kultivator hatinya sangat teguh berkultivasi, tetapi setiap dia melihat hamparan padang rumput yang hijau, hatinya selalu teringat kepada cangkulnya. Dia selalu tanpa bisa menahan hatinya lari pulang kerumahnya membuka bungkusan kain, mengelus-elus cangkulnya, kemudian dibungkus kembali kemudian pulang kembali ke biara.

Dua cinta, Tiga sahabat :))

…….Malam ini Ria memintaku mengantarkannya bertemu dengan Bintang. Aku yang mengenalkannya dengan Bintank. Ria adalah teman dekatku. Kami berteman sejak kuliah. Ria adalah seorang yang sangat setia kawan. Kalau aku membutuhkan pertolongan dia pasti menolongku. Demikian juga kalau dia membutuhkan pertolonganku aku pasti bersedia membantunya. Kami adalah teman yang akrab. Aku tahu dan kenal kehidupannya. Mantan kekasihnya yang obsesif. Kisah cintanya yang putus sambung dengan sang kekasih. Sampai akhirnya Ria tidak tahan dengan tabiat kekasihnya itu sehingga hubungan mereka pun berakhir. Meskipun selama beberapa waktu Ria harus bermain petak umpet untuk menghindari mantan kekasihnya itu. Sampai akhirnya kekasihnya itu ditahan oleh polisi saat mengejar-ngejar Ria di suatu plaza di tengah kota Jakarta.
         …….Tidak ada yang aku tidak ketahui tentang Ria. Tapi ada yang tidak diketahui Ria tentang diriku. Aku tidak dapat menceritakannya kepada Ria. Aku takut dia menganggapku rendah. Meskipun aku tahu dia bukan orang seperti itu. Tetapi aku masih belum berani bercerita tentang keadaanku.
…….Aku mengenal Bintank dari chat. Aku mengajarinya beberapa hal tentang chat di internet. Sedikit peraturan tidak tertulis yang harus ia perhatikan untuk keselamatan dirinya sendiri. Apapun yang kami bicarakan selalu cocok. Aku jadi mengenalnya lebih akrab. Aku tahu dia seorang yang baik. Dia menganggapku seperti saudaranya. Kami sering bertemu setelah pertama kali bertemu muka. Kalau ada masalah dengan pekerjaan aku bisa meminta pendapatnya. Jadi aku menjadi dekat dengan Bintank seperti aku dengan Ria.

three years of my love :))


Hore, akhirnya aku diterima di SMA favoritku..!! Dengar-dengar sih ceweknya cantik-cantik :)
Namaku Gilang. Aku anak tunggal. Aku baru saja lulus SMP. Besok aku sudah mulai MOS di SMA Surabaya yang terkemuka. Wah j
Hore, akhirnya aku diterima di SMA favoritku..!! Dengar-dengar sih ceweknya cantik-cantik :)
Namaku Gilang. Aku anak tunggal. Aku baru saja lulus SMP. Besok aku sudah mulai MOS di SMA Surabaya yang terkemuka. Wah jadi berdebar-debar..
MOS..
Ternyata MOS ngga seburuk yang aku bayangkan. Aku bisa tetap semangat. Dan yang bikin aku tetap semangat karena ada cewe cantik. Namanya Yuni. Tanpa sadar aku sering ngeliatin dia, dan ketahuan!! Ughh..

Abis MOS, aku coba deketin nih cewe. Ngga susah, kayaknya dia enjoy-enjoy aja. Aku ingin tembak dia, tapi ngga berani. Huhuhu..

6 bulan berlalu.. Aku masih belum punya keberanian nembak dia. Tiba-tiba suatu hari kudengar dari teman-teman, dia sudah jadian sama Eka anak kelas sebelah!! Arrghhhh.. Ngga apa-apa deh, aku tetap berusaha. Hehehe. Tapi ternyata dia pacaran sama Eka cuma berjalan 1 bulan, wah kesempatan buat aku lagi nich..

Ngga terasa sudah hampir kenaikan kelas 2 SMA. Aku ikut pesta perpisahan kelas di villa di Malang. Tentunya akan kumanfaatkan kesempatan ini untuk nembak dia. Di villa aku terus deketin dia seperti orang pacaran sampai temen-temanku curiga. Huhuhu.. Setelah itu aku tembak dia dan dia menolak!! Alasannya ngga jelas banget. Ya udah deh aku coba lupain dia. Tapi susah sekali karena aku merasa dia cinta pertamaku.

Cinta atau persahabatan :))


Saat pertama kali aku melihatnya, aku sudah terpesona dengannya. Postur tubuhnya tinggi, kulitnya putih dan wajahnya yang tampan membuatku ingin kenal lebih dekat dengannya. Dia adik kelasku, namanya Bima. Saat itu aku hanya kagum tapi tidak sedikitpun aku punya perasaan apa-apa padanya. Aku hanya menganggapnya sebagai adik meskipun aku tidak tahu bagaimana sebenarnya perasaannya padaku. Karena dia tidak memanggilku dengan sebutan kakak melainkan langsung sebut namaku. Hal itu tidak jadi masalah buatku, mungkin dia tidak ingin usia menjadi pembatas bagi persahabatan kami.
Hari terus berjalan, semakin hari aku semakin dekat dengan dia. Kami saling menyapa bila bertemu dan bila aku ke Perpustakaan dia juga kesana. Saat aku sakit, dia terus menerus menanyakan keadaanku pada adik sepupuku, Bahri, yang kebetulan mereka saling kenal walaupun tidak satu kelas.
Dengan berjalannya waktu, sedikit demi sedikit ada perasaan aneh di hatiku. Aku sering memikirkan Bima. Tiap malam aku sering mimpi dia. Hatiku bergetar saat bertemu dengannya. Hatiku damai saat melihat senyumnya. Mulai saat itu aku berpikir, apa ini yang namanya CINTA ?
***
“Ke kantin yuk” ajak Noni saat istirahat.
“Ayo, kebetulan aku lapar” aku langsung beranjak dari tempat dudukku dan keluar kelas menuju kantin.
Di kantin, sambil melahap bakso Noni bertanya padaku.
“Kamu kenal Bima, anak kelas 2 IPA 1 ?” tanyanya.
“Iya, kenapa ?” aku heran kenapa tiba – tiba dia bertanya tentang Bima, dan aku mulai curiga.

Gadis impian :))

“Cinta itu terlalu indah. Sayang aja kalau gadis secantik Mbak, kapok jatuh cinta. Pasti banyak cowok di luar sana yang patah hati...!”
Gadis itu datang lagi!
Firman buru-buru merapikan rambut ala kadarnya dan menegapkan postur tubuhnya agar terlihat lebih kekar.
“Siang, Mas,” sapanya lembut.
Melihat senyum manis dan lesung pipi sang gadis, Firman merasakan jantungnya bergejolak.
Sambil mencoba berkonsentrasi, Firman tersenyum gugup, “Pinjam apa, Mbak?”
Sang gadis memutar pandangan ke sekeliling ruangan. “Apa aja, deh,” katanya akhirnya. “Yang romance gitu, ya... Lagi jatuh cinta, nih!” Tambahnya centil, membuat hati Firman memanas.
Firman tersenyum tipis, mencoba menutupi kekecewaan di dalam hatinya.
“The Notebook?” Tawar Firman. Gadis itu tersenyum dan mengangguk. Firman pun memasukkan DVD yang dimaksud ke dalam kantong plastik.
“Semoga langgeng ya, Mbak,” tambah Firman sebelum gadis itu berbalik pergi.
“Langgeng?” tanyanya heran.
“Iya. Biar Mbak sering-sering pinjem DVD ke sini!” Canda Firman, membuat gadis itu tersenyum lebar..
“Mas, Gue Kapok Jatuh Cinta, donk!”
“Hah?” Firman membelalak, “Apa?”
“Saya mau pinjem DVD Gue Kapok Jatuh Cinta.... Ada?” Tanya Gadis itu lagi.
Firman mengangguk kaku, mencari di katalog, dan memasukkan DVD ke dalam kantong plastik.
“Lagi kapok jatuh cinta?” Tanya Firman iseng.
“Iya...” jawab sang gadis, lirih, membuat hati Firman tersentak. Ini adalah kesempatan yang telah lama Firman nanti-nanti! Di saat sang gadis tengah patah hati, dan mungkin Firman bisa mengajaknya ngobrol lebih jauh ketimbang obrolan pelanggan dan penjaga rental DVD yang selama ini mereka lakoni.

Persahabatan :))

Seorang yang bernama reza merasa hidupnya sudah merasa lengkap, reza berkata aku punya ayah yang baik padaku dan ibu selalu sayang padaku,bahkan aku berasal dari keluarga yang kaya dan akupun pandai dalam pelajaran apapun ,ia pun merasa puas dan bahagia , reza mpuyai sahabat sejati yang brnama aris.

Pada hari minggu aris mengajak ku untuk pergi bermain pada suatu taman rekreasi ,kami bersenang-senang disana ,secara tidak sengaja aku melihat ad sepasang kekasih yang bersama-sama sedang menghabiskan waktu berdua tanpa sadar aku memandang sepasang kekasih itu dengan  dengan pandangan cemburu ,kini aku baru sadar bahwa hidupku belum lengkapkarna aku belum mempuyai seorang kekasih sambil melamun dengan memegang ice cream di tangan ku secara tidak sengaja aku menabarak seseorang yang sedang memegang anjing di tangannyan secara tidak langsung aku lari karna aku takut dengan anjing ,anjing itupun ikut mengejar  aku lari sekuat tenaga ,untungnya ada aris yang membantuku untukku apa jadinya bila aris tak ada bisa-bisa aku jadi makan siangnya .Tak terasa matahari sudah tak terlihat sinarnya lagi ,aku dan aris pulang kerumah kami masing-masing.

Mantan :))

Seluruh rasa antusias itu seakan luruh. Semangatku untuk mendengar cerita Laras, hilang begitu saja. Kebahagiaan yang tadi sempat mengisi relung hatiku, tercabut secara paksa.
Di sebuah kamar kost-an, aku duduk di atas tempat tidur. Tangan kananku memegang sebatang cokelat. Di tangan kiriku, aku memainkan sebuah permainan, di handphone kesayanganku.
“Tari, perasaan dari tadi pagi lo makan cokelat terus. Apa enggak takut gemuk?” tanya Wery, sambil berbaring di tempat tidur yang terletak di samping kanan tempat tidurku.
“Iya, gue heran deh sama Lestari. Padahal kalau makan cokelat enggak tanggung-tanggung. Sekali makan bisa habis dua batang. Tapi kenapa badan lo enggak gemuk sih?” Hanny yang dari tadi sibuk ber-SMS-an dengan Deni, pacarnya, ikut melibatkan diri dalam obrolan kami.
“Jangan-jangan lo muntahin lagi, ya?” timpa Wery, sebelum sempat aku menjawab pertanyaan dari mereka.

“Wah, jangan-jangan iya, nih. Lo bulemia ya?”

“Bulemia? Yang benar tuh, bulimia. Bukan bulemia. Makanya kalau punya kamus kedokteran itu dibuka-buka. Jangan disimpan aja,” ledek Wery, sambil tertawa terbahak-bahak.

Kami pun kemudian tertawa.

Ketukan di atap :))

Di suatu desa pada suatu waktu, hiduplah suatu keluarga, yang tinggal bersama di suatu rumah yang istimewa, mereka tinggal bersama ayah,ibu dan saudara mereka yang terdiri dari 3 bersaudara. Mereka adalah orang-orang yang rukun damai. Meskipun kadang-kadang terjadi pertikaian kecil. Sudah lama mereka tinggal di rumah istimewa itu, rumah istimewa yang besar dan lengkap dengan peralatan Meskipun tidak semua sempurna,Rumah itu besar dan bertingkat,Ada beberapa kamar di dalamnya.
Pada suatu malam terdengarlah bunyi di atas atap. Sang kakak perempuan berlari memberitahu adik-adiknya. Saat itu menjelang tengah malam. Bunyi itu adalah bunyi ketukan. Bunyi itu lebih dari satu kali. Sang kakak kelihatannya ketakutan. Adiknya yang pertama bergegas lari ke atas. Dengan cepat dia menemukan sumber bunyi. Tetapi ia tidak tahu siapa dan apa itu. Ia pun ketakutan. Jantungnya berdebar keras. Tetapi ia bertahan. Ia hendak naik ke atas. Kakaknya melarangnya. Ketika kakaknya naik kembali, ia membuka pintu atas ruangan belakang. Terlihat adik kedua membawa seperti tongkat. Adik kedua naik ke tingkat paling atas. Adik pertama mengikutinya. Mereka tidak bisa melihat apa-apa selain pintu yang dikunci, pemandangan malam sekitar disertai lampu-lampu rumah-rumah tetangga.
Adik kedua mengira bunyi itu adalah bunyi kucing. Adik pertama ragu-ragu. Ia mengira itu adalah hantu yang sebenarnya. Hantu istimewa penghuni rumah istimewa itu. Ia pergi kedepan rumah. Pemandangan dari di depan rumah cukup indah dan remang-remang. Ada rumah tetangga dan lampu-lampu beserta pohon-pohon yang kadang-kadang mendesir oleh angin malam.

Jumat, 28 Oktober 2011

Petani dan cangkulnya :))

Posted by : Nopita sari di 04.45 0 Comments

Ada seorang petani dengan cangkulnya membajak sawah setiap hari. Selama bertahun-tahun waktunya dihabiskan dengan mencangkul tanah. Dia melakukan pekerjaannya dengan rajin sehingga memperoleh hasil cukup bagus.
Pada suatu hari ada seorang kultivator datang ke rumahnya meminta derma. Kultivator ini kelihatan hidup dengan bebas dan bahagia, maka didalam hati petani ini timbul niat untuk berkultivasi.
Setelah pulang kerumahnya, dia bertekad akan melepaskan segalanya, seperti kultivator ini hidup bebas bahagia. Setelah keluar dari rumahnya, dia merasa kedua tangannya kosong sangat tidak terbiasa.
Setiap hari dia senantiasa membawa cangkulnya keluar bersamanya, sekarang melepaskannya seperti merasa ada sesuatu yang hilang. Akhirnya dia masuk kembali ke dalam rumahnya, mengangkat cangkulnya melihat dari atas sampai kebawah, dari bawah sampai ke atas, cangkul ini dipergunakan setiap hari oleh sebab itu kelihatannya sangat mengkilat. Untuk meninggalkannya sungguh tidak terbiasa, setelah berdiri dia kembali terduduk, dan mengelus-elus cangkulnya itu.
Lalu dia membersihkan cangkul itu sampai bersih mengkilat, membungkusnya dengan kain yang berlapis-lapis, meletakkan disuatu tempat yang istimewa. Pada saat ini dia merasa hatinya agak tenang, dia lalu keluar dari rumahnya, masuk ke biara menjadi bhiksu.
Petani ini setelah menjadi kultivator hatinya sangat teguh berkultivasi, tetapi setiap dia melihat hamparan padang rumput yang hijau, hatinya selalu teringat kepada cangkulnya. Dia selalu tanpa bisa menahan hatinya lari pulang kerumahnya membuka bungkusan kain, mengelus-elus cangkulnya, kemudian dibungkus kembali kemudian pulang kembali ke biara.

Selasa, 25 Oktober 2011

Dua cinta, Tiga sahabat :))

Posted by : Nopita sari di 07.04 1 Comments

…….Malam ini Ria memintaku mengantarkannya bertemu dengan Bintang. Aku yang mengenalkannya dengan Bintank. Ria adalah teman dekatku. Kami berteman sejak kuliah. Ria adalah seorang yang sangat setia kawan. Kalau aku membutuhkan pertolongan dia pasti menolongku. Demikian juga kalau dia membutuhkan pertolonganku aku pasti bersedia membantunya. Kami adalah teman yang akrab. Aku tahu dan kenal kehidupannya. Mantan kekasihnya yang obsesif. Kisah cintanya yang putus sambung dengan sang kekasih. Sampai akhirnya Ria tidak tahan dengan tabiat kekasihnya itu sehingga hubungan mereka pun berakhir. Meskipun selama beberapa waktu Ria harus bermain petak umpet untuk menghindari mantan kekasihnya itu. Sampai akhirnya kekasihnya itu ditahan oleh polisi saat mengejar-ngejar Ria di suatu plaza di tengah kota Jakarta.
         …….Tidak ada yang aku tidak ketahui tentang Ria. Tapi ada yang tidak diketahui Ria tentang diriku. Aku tidak dapat menceritakannya kepada Ria. Aku takut dia menganggapku rendah. Meskipun aku tahu dia bukan orang seperti itu. Tetapi aku masih belum berani bercerita tentang keadaanku.
…….Aku mengenal Bintank dari chat. Aku mengajarinya beberapa hal tentang chat di internet. Sedikit peraturan tidak tertulis yang harus ia perhatikan untuk keselamatan dirinya sendiri. Apapun yang kami bicarakan selalu cocok. Aku jadi mengenalnya lebih akrab. Aku tahu dia seorang yang baik. Dia menganggapku seperti saudaranya. Kami sering bertemu setelah pertama kali bertemu muka. Kalau ada masalah dengan pekerjaan aku bisa meminta pendapatnya. Jadi aku menjadi dekat dengan Bintank seperti aku dengan Ria.

three years of my love :))

Posted by : Nopita sari di 06.56 0 Comments


Hore, akhirnya aku diterima di SMA favoritku..!! Dengar-dengar sih ceweknya cantik-cantik :)
Namaku Gilang. Aku anak tunggal. Aku baru saja lulus SMP. Besok aku sudah mulai MOS di SMA Surabaya yang terkemuka. Wah j
Hore, akhirnya aku diterima di SMA favoritku..!! Dengar-dengar sih ceweknya cantik-cantik :)
Namaku Gilang. Aku anak tunggal. Aku baru saja lulus SMP. Besok aku sudah mulai MOS di SMA Surabaya yang terkemuka. Wah jadi berdebar-debar..
MOS..
Ternyata MOS ngga seburuk yang aku bayangkan. Aku bisa tetap semangat. Dan yang bikin aku tetap semangat karena ada cewe cantik. Namanya Yuni. Tanpa sadar aku sering ngeliatin dia, dan ketahuan!! Ughh..

Abis MOS, aku coba deketin nih cewe. Ngga susah, kayaknya dia enjoy-enjoy aja. Aku ingin tembak dia, tapi ngga berani. Huhuhu..

6 bulan berlalu.. Aku masih belum punya keberanian nembak dia. Tiba-tiba suatu hari kudengar dari teman-teman, dia sudah jadian sama Eka anak kelas sebelah!! Arrghhhh.. Ngga apa-apa deh, aku tetap berusaha. Hehehe. Tapi ternyata dia pacaran sama Eka cuma berjalan 1 bulan, wah kesempatan buat aku lagi nich..

Ngga terasa sudah hampir kenaikan kelas 2 SMA. Aku ikut pesta perpisahan kelas di villa di Malang. Tentunya akan kumanfaatkan kesempatan ini untuk nembak dia. Di villa aku terus deketin dia seperti orang pacaran sampai temen-temanku curiga. Huhuhu.. Setelah itu aku tembak dia dan dia menolak!! Alasannya ngga jelas banget. Ya udah deh aku coba lupain dia. Tapi susah sekali karena aku merasa dia cinta pertamaku.

Cinta atau persahabatan :))

Posted by : Nopita sari di 06.47 0 Comments


Saat pertama kali aku melihatnya, aku sudah terpesona dengannya. Postur tubuhnya tinggi, kulitnya putih dan wajahnya yang tampan membuatku ingin kenal lebih dekat dengannya. Dia adik kelasku, namanya Bima. Saat itu aku hanya kagum tapi tidak sedikitpun aku punya perasaan apa-apa padanya. Aku hanya menganggapnya sebagai adik meskipun aku tidak tahu bagaimana sebenarnya perasaannya padaku. Karena dia tidak memanggilku dengan sebutan kakak melainkan langsung sebut namaku. Hal itu tidak jadi masalah buatku, mungkin dia tidak ingin usia menjadi pembatas bagi persahabatan kami.
Hari terus berjalan, semakin hari aku semakin dekat dengan dia. Kami saling menyapa bila bertemu dan bila aku ke Perpustakaan dia juga kesana. Saat aku sakit, dia terus menerus menanyakan keadaanku pada adik sepupuku, Bahri, yang kebetulan mereka saling kenal walaupun tidak satu kelas.
Dengan berjalannya waktu, sedikit demi sedikit ada perasaan aneh di hatiku. Aku sering memikirkan Bima. Tiap malam aku sering mimpi dia. Hatiku bergetar saat bertemu dengannya. Hatiku damai saat melihat senyumnya. Mulai saat itu aku berpikir, apa ini yang namanya CINTA ?
***
“Ke kantin yuk” ajak Noni saat istirahat.
“Ayo, kebetulan aku lapar” aku langsung beranjak dari tempat dudukku dan keluar kelas menuju kantin.
Di kantin, sambil melahap bakso Noni bertanya padaku.
“Kamu kenal Bima, anak kelas 2 IPA 1 ?” tanyanya.
“Iya, kenapa ?” aku heran kenapa tiba – tiba dia bertanya tentang Bima, dan aku mulai curiga.

Gadis impian :))

Posted by : Nopita sari di 05.02 0 Comments

“Cinta itu terlalu indah. Sayang aja kalau gadis secantik Mbak, kapok jatuh cinta. Pasti banyak cowok di luar sana yang patah hati...!”
Gadis itu datang lagi!
Firman buru-buru merapikan rambut ala kadarnya dan menegapkan postur tubuhnya agar terlihat lebih kekar.
“Siang, Mas,” sapanya lembut.
Melihat senyum manis dan lesung pipi sang gadis, Firman merasakan jantungnya bergejolak.
Sambil mencoba berkonsentrasi, Firman tersenyum gugup, “Pinjam apa, Mbak?”
Sang gadis memutar pandangan ke sekeliling ruangan. “Apa aja, deh,” katanya akhirnya. “Yang romance gitu, ya... Lagi jatuh cinta, nih!” Tambahnya centil, membuat hati Firman memanas.
Firman tersenyum tipis, mencoba menutupi kekecewaan di dalam hatinya.
“The Notebook?” Tawar Firman. Gadis itu tersenyum dan mengangguk. Firman pun memasukkan DVD yang dimaksud ke dalam kantong plastik.
“Semoga langgeng ya, Mbak,” tambah Firman sebelum gadis itu berbalik pergi.
“Langgeng?” tanyanya heran.
“Iya. Biar Mbak sering-sering pinjem DVD ke sini!” Canda Firman, membuat gadis itu tersenyum lebar..
“Mas, Gue Kapok Jatuh Cinta, donk!”
“Hah?” Firman membelalak, “Apa?”
“Saya mau pinjem DVD Gue Kapok Jatuh Cinta.... Ada?” Tanya Gadis itu lagi.
Firman mengangguk kaku, mencari di katalog, dan memasukkan DVD ke dalam kantong plastik.
“Lagi kapok jatuh cinta?” Tanya Firman iseng.
“Iya...” jawab sang gadis, lirih, membuat hati Firman tersentak. Ini adalah kesempatan yang telah lama Firman nanti-nanti! Di saat sang gadis tengah patah hati, dan mungkin Firman bisa mengajaknya ngobrol lebih jauh ketimbang obrolan pelanggan dan penjaga rental DVD yang selama ini mereka lakoni.

Minggu, 16 Oktober 2011

Persahabatan :))

Posted by : Nopita sari di 05.46 0 Comments

Seorang yang bernama reza merasa hidupnya sudah merasa lengkap, reza berkata aku punya ayah yang baik padaku dan ibu selalu sayang padaku,bahkan aku berasal dari keluarga yang kaya dan akupun pandai dalam pelajaran apapun ,ia pun merasa puas dan bahagia , reza mpuyai sahabat sejati yang brnama aris.

Pada hari minggu aris mengajak ku untuk pergi bermain pada suatu taman rekreasi ,kami bersenang-senang disana ,secara tidak sengaja aku melihat ad sepasang kekasih yang bersama-sama sedang menghabiskan waktu berdua tanpa sadar aku memandang sepasang kekasih itu dengan  dengan pandangan cemburu ,kini aku baru sadar bahwa hidupku belum lengkapkarna aku belum mempuyai seorang kekasih sambil melamun dengan memegang ice cream di tangan ku secara tidak sengaja aku menabarak seseorang yang sedang memegang anjing di tangannyan secara tidak langsung aku lari karna aku takut dengan anjing ,anjing itupun ikut mengejar  aku lari sekuat tenaga ,untungnya ada aris yang membantuku untukku apa jadinya bila aris tak ada bisa-bisa aku jadi makan siangnya .Tak terasa matahari sudah tak terlihat sinarnya lagi ,aku dan aris pulang kerumah kami masing-masing.

Mantan :))

Posted by : Nopita sari di 05.23 0 Comments

Seluruh rasa antusias itu seakan luruh. Semangatku untuk mendengar cerita Laras, hilang begitu saja. Kebahagiaan yang tadi sempat mengisi relung hatiku, tercabut secara paksa.
Di sebuah kamar kost-an, aku duduk di atas tempat tidur. Tangan kananku memegang sebatang cokelat. Di tangan kiriku, aku memainkan sebuah permainan, di handphone kesayanganku.
“Tari, perasaan dari tadi pagi lo makan cokelat terus. Apa enggak takut gemuk?” tanya Wery, sambil berbaring di tempat tidur yang terletak di samping kanan tempat tidurku.
“Iya, gue heran deh sama Lestari. Padahal kalau makan cokelat enggak tanggung-tanggung. Sekali makan bisa habis dua batang. Tapi kenapa badan lo enggak gemuk sih?” Hanny yang dari tadi sibuk ber-SMS-an dengan Deni, pacarnya, ikut melibatkan diri dalam obrolan kami.
“Jangan-jangan lo muntahin lagi, ya?” timpa Wery, sebelum sempat aku menjawab pertanyaan dari mereka.

“Wah, jangan-jangan iya, nih. Lo bulemia ya?”

“Bulemia? Yang benar tuh, bulimia. Bukan bulemia. Makanya kalau punya kamus kedokteran itu dibuka-buka. Jangan disimpan aja,” ledek Wery, sambil tertawa terbahak-bahak.

Kami pun kemudian tertawa.

Jumat, 14 Oktober 2011

Ketukan di atap :))

Posted by : Nopita sari di 07.03 0 Comments

Di suatu desa pada suatu waktu, hiduplah suatu keluarga, yang tinggal bersama di suatu rumah yang istimewa, mereka tinggal bersama ayah,ibu dan saudara mereka yang terdiri dari 3 bersaudara. Mereka adalah orang-orang yang rukun damai. Meskipun kadang-kadang terjadi pertikaian kecil. Sudah lama mereka tinggal di rumah istimewa itu, rumah istimewa yang besar dan lengkap dengan peralatan Meskipun tidak semua sempurna,Rumah itu besar dan bertingkat,Ada beberapa kamar di dalamnya.
Pada suatu malam terdengarlah bunyi di atas atap. Sang kakak perempuan berlari memberitahu adik-adiknya. Saat itu menjelang tengah malam. Bunyi itu adalah bunyi ketukan. Bunyi itu lebih dari satu kali. Sang kakak kelihatannya ketakutan. Adiknya yang pertama bergegas lari ke atas. Dengan cepat dia menemukan sumber bunyi. Tetapi ia tidak tahu siapa dan apa itu. Ia pun ketakutan. Jantungnya berdebar keras. Tetapi ia bertahan. Ia hendak naik ke atas. Kakaknya melarangnya. Ketika kakaknya naik kembali, ia membuka pintu atas ruangan belakang. Terlihat adik kedua membawa seperti tongkat. Adik kedua naik ke tingkat paling atas. Adik pertama mengikutinya. Mereka tidak bisa melihat apa-apa selain pintu yang dikunci, pemandangan malam sekitar disertai lampu-lampu rumah-rumah tetangga.
Adik kedua mengira bunyi itu adalah bunyi kucing. Adik pertama ragu-ragu. Ia mengira itu adalah hantu yang sebenarnya. Hantu istimewa penghuni rumah istimewa itu. Ia pergi kedepan rumah. Pemandangan dari di depan rumah cukup indah dan remang-remang. Ada rumah tetangga dan lampu-lampu beserta pohon-pohon yang kadang-kadang mendesir oleh angin malam.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...